EYZ CYBER BLOG
Drama 5 Orang Bertema Kerajaan
Untuk posting saya hari ini saya akan membagikan cerita drama 5 orang yang bertemakan comedy romance, tapi juga princess-princessan. Untuk lebih jelasnya liat aja dibawah ini.
KERAJAAN SANGAT JAUH
Tokoh :
Alfan Rahayu : Sebagai Putri Alfan
Ismail Joyo Kusumo : Sebagai Panglima
Kurniawan Suko A. : Sebagai Pangeran Suko
Siti Maulla : Sebagai Putri Silla
Topan Wijaya K.W. : Sebagai Raja
Narator:
Suatu hari hari di negri yang sangat-sangat jauh, berdiri
kerajaan yang sangat luas bernama Sangat Jauh.
Kerajaan dipimpin oleh raja yang arif, bijaksana, dan adil. Raja memiliki dua
orang putri bernama Putri Silla dan Putri Alfan. Suatu hari raja mendapati
seorang tamu dari kerajaan seberang. Tamu itu adalah Pangeran Suko.
Ismail : Yang mulia seseorang ingin bertemu dengan
anda.
Topan : Suruh dia masuk.
Suko :
Yang Mulia Raja, kedatangan saya kemari tidak lain adalah untuk mempersunting
salah seorang dari putri paduka.
Topan : Siapakah kamu.
Suko : Kasih tau nggak ya?
Topan : Kalau nggak
di kasih tau ntar saya pukul
kamu.
Suko : Just Kid Paduka, saya Pangeran Suko
dari negri seberang.
Topan : Ohh.....
Suko : Jadi gimana Paduka?
Topan : Ok. Ismail!!
Ismail : Iya paduka.
Topan : Perkenalkan ini Pangeran Suko, Pangeran
Suko ini Ismail panglima setia kerajaan. Panglima tolong panggilkan tuan putri.
Ismail : Baik yang mulia.
Narator:
Panglima memanggil Tuan Putri.
Ismail : Tuan putri yang cantik, raja memanggil
kalian.
Sillla : Mengapa raja memanggil kami
Ismail : Mana saya tau tuan putri, emang saya
bapaknya.
Silla : Kurang ajar kamu.
Alfan : Sudah sudah jangan bertengkar, nanti
raja marah lagi kalau menunggu lama.
Ismail : Maaf Tuan Putri.
(Mereka bertiga
berjalan menuju aula istana.)
Topan : Ini dia putri-putriku, mana diantaranya yang ingin kau persunting pangeran?
Suko : Sabar paduka, saya juga belum
mengenal tuan putri. Ijinkan saya tinggal beberapa saat di istana yang megah
ini, agar dapat saling mengenal dengan tuan putri.
Topan : Baiklah Kau. Kau kuijinkan.
Ismail : Silahkan pangeran, ikuti saya, saya akan
mengantar anda ke kamar.(Panglima mengantarkan pangeran ke
kamarnya.)
Narator:
Saat makan malam tiba seluruh
anggota kerajaan menuju ruang makan. Putri, pangeran, serta panglima sudah
duduk di meja makan sambil menunggu paduka raja.
(Paduka Raja
memasuki ruang makan)
Ismail : Yang mulia silahkan duduk.
Raja : Terima kasih panglima. Aku akan
mengumumkan pewaris tahta kerajaan.
Sillla : Pastinya aku yang akan jadi Ratu. Aku
kan anak pertama.
Raja : Sebenarnya adikmulah yang akan menjadi
Ratu.
Silla : Whaaat !!!! kok dia sih. Kan aku yang
anak pertama kenapa dia yang jadi Ratunya.
Alfan : Iya ayah kenapa aku yang jadi Ratunya.
Bukankah kakak yang lebih berhak jadi Ratunya. Lagi pula aku juga tak mengharapkan posisi itu. Biar kakak saja yang jadi
Ratunya.
Topan : Aku lihat adikmu lebih pantas menjadi
Ratu. Dia lebih adil dan tenang dalam menghadapi masalah.
Silla : Aku tak terima ini!!! (sambil
menggebrak meja dan meninggalkan ruang makan)
Narator:
Suasana menjadi
kacau, seluruh anggota kerajaan meninggalkan ruang makan. Raja dan Putri Alfan
masuk ke kamarnya begitu juga pangeran. Panglima berkeliling kerajaan untuk
memeriksa keadaan. Secara tidak sengaja saat melewati kamar pangeran, Panglima
mendengar percakapan pangeran di telefon.
Suko : Iya, tenang bro, gue bakal segera menguasai kerajaan ini dan menjadi Raja
paling paling berkuasa di seluruh negeri. (berbicara dalam telefon)
(Panglima
mendengar)
Ismail : Apa yang dia bicarakan. Dia sangat mencurigakan. Aku akan mengawasinya, dia
sepertinya merencanakan hal yang buruk.
Narator:
Kesokan harinya semua orang
berkumpul di aula kerajaan. Pangeran akan menyampaikan siapa yang akan
dipilihnya.
Topan : Pangeran siapakah yang akan kamu pilih.
Suko : Aku memilih Putri Alfan.
(Putri Silla terlihat
kecewa atas keputusan pangeran)
Topan : Bagaimana Putri apakah kamu menerimanya??
Alfan : Akan kupikirkan dulu ayah. Aku tak yakin
ayah.
Topan : Baiklah pertimbangkanlah. Besok katakan keputusanmu.
Silla : Hahhh!!! (Berjalan meniggalkan aula)
Narator:
Waktu makan malam hampir tiba.
Pangeran Suko datang lebih awal. Dia mengendap-endap ke dapur dan menaruh suatu
cairan kemakanan raja. Kemudian kemeja makan mengikuti lainnya duduk untuk makan
bersama.
Topan : Ayo kita makan.
(Raja memakan
makanannya)
Topan : Ahrrggg... (sambil terjatuh)
Silla & Alfan : Ayaaaaah !!!! (kaget)
Ismail : Paduka Raja !! (kaget)
Suko : Kenapa ini bisa terjadi ?!
Alfan : Aku tidak tahu, setelah Ayah makan tiba-tiba Ayah langsung tak sadarkan diri !
Ismail : Kita harus segera mengobati Raja sebelum
terlambat.
Narator:
Hingga beberapa minggu Raja masih
dalam keadaan tak sadarkan diri. Pangeran Suko pun mulai melakukan rencana buruknya.
Alfan : Gawat !!! keadaan rakyat saat ini sangat memprihatinkan,
banyak terjadi kekacauan ditambah lagi
masalah ekonomi di kerajaan. Panglima bagaimana ini ? kau yang dari dulu juga
sebagai penasihat Kerajaan ini seharusnya dapat mengatasinya.
Ismail : Tuan putri saran saya...(belum
selesai panglima bicara pangeran langsung memotong ucapanya)
Suko : Sebaiknya segera mengganti raja baru
untuk memimpin kerajaan kembali dan mengatasi semua kekacauan.
Ismail : Tuan Putri Alfan ini saatnya anda menggantikan raja.
Silla : Ha !! tidak bisa. Kepimpinan Raja akan diganti jika Ayah sudah memutuskanya.
Ismail : Heh bilang
saja kalau Putri Silla tidak terima jika Putri Alfan menjadi ratu.
Silla :
Diam kau panglima
menyebalkan, a a aku hanya khawatir jika adikku nanti tidak mampu mengatasi
kerajaan saat ini
Ismail : Memangnya putri Silla mampu mengatasi masalah ?
Bermain dakon saja selalu kalah
Silla : diam
!
Alfan : Bagaimana jika Pangeran Suko saja yang menggantikan ayah ?
Ismail : Tidak bisa ! alangkah baiknya jika tuan Putri saja yang menggantikanya. Lagi pula dia orang luar yang tidak ada sangkut
pautnya dengan kerajaan kita.
Alfan : Aku percaya padanya. Dia adalah
sosok raja yang kita cari. Sementara itu aku akan pergi mencari obat untuk
penyembuhan ayah.
Silla : Kau akan pergi kemana ?
Alfan : Ke Jonggol. Ya ke hutan lah.
Ismail : Tidak tuan putri terlalu bahaya jika anda pergi kesana,
aku akan menemani mu
Alfan : Tak apa, biar aku saja yang pergi. Aku akan segera
kembali.
Suko : Biar aku temani Tuan Putri.
Ismail : Apa tidak sebaiknya aku saja yang
menemani Tuan Putri.
Alfan : Tidak. Biar Pangeran saja yang
menemaniku.
Narator:
Putri Alfan segera berkemas untuk
perjalanan ke hutan di temani Pangeran Suko. Panglima tidak tinggal diam, Panglima
berencana mengikuti mereka karena tidak yakin dengan keselamatan Putri Alfan.
Suko : Ayo Tuan Putri kita segera berangkat.
Alfan : Baiklah.
(setelah pangeran dan putri
tidak terlihat panglima mulai berjalan mengikuti mereka)
Narator:
Akhirnya mereka berdua sampai di hutan.
Suko : Akhirnya tinggal kita berdua.
Alfan : Apa yang kau maksud Pangeran?
Suko : Aku akan segera membunuhmu.
Alfan : Apa yang kau inginkan Pangeran. Apa
salahku padamu.
Suko : Kau tidak punya salah kepadaku, hanya saja itu udah takdir
kamu untuk masuk jebakanku.
Alfan : Mengapa Pangeran ??? Mengapa ???
Suko : Aku aka membunuhmu, kemudian kukatakan pada kerajaan kalau
kau diserang binatang buas di hutan. Lalu aku akan menikah dengan Putri Silla.
Aku akan membunuhnya seperti aku meracuni raja. Lalu aku akan menjadi Raja dari
kerajaan Sangat Jauh.
Alfan : Jadi kamu yang telah membuat raja sakit.
BIADAB Kau Pangeran.
Suko : Matilah Kau. (menebas pedang ke Putri Alfan)
Ismail : Tidak secepat itu (sambil menangkis
pedang Pangeran Suko)
Alfan : Panglima.
Ismail : Aku mengikuti kalian. Ternyata benar kau
memiliki niat buruk. Rasakan ini. (menebas kaki Pangeran Suko)
Suko : Ahhrrrgg…. (sambil menjatuhkan pedang dan memegang kakinya
yang terluka)
Ismail : Kau tidak apa-apa Tuan Putri?
Alfan : Aku tidak apa-apa. Terima kasih
Panglima. Kau memang pahlawanku.
Ismail : Itu sudah kewajiban saya. Kubawa Kau ke penjara.
(sambil menyeret Pangeran)
Narator:
Merekapun kembali kekerajaan dan mendapati
raja telah meninggal. Pangeran dipenjara dan menjadi aib yang besar bagi
kerajaan negri sebrang.
Alfan : Ayah... kenapa kau pergi meniggalkan
kami.
Silla : Apa yang sebenarnya terjadi. Gimana
sih kalian raja meninggal malah keluyuran. Gak guna banget loe jadi Panglima.
Ismail : Ya Sorry to. Begini Putri, Pangeran Suko
telah membuat scenario pembunuhan raja dan ingin menguasai kerajaan.
Suko : Ya iyalah buat scenario inikan drama.
Silla : Ohhh… Pantes aja gue dah curiga dari
dulu. Gak heran gue. Gara-gara kamu ayah jadi meniggal. Hukum dia penjara
seumur hidup.
Narator:
Kerajaan kembali tentram. Putri Silla sadar
dan mengakui Putri Alfan sebagai Ratu. Panglima naik pangkat dan menjabat juga
sebagai penasehat kerajaan. Seluruhnya berakhir indah dan hidup bahagia
selama..lama..lama..lamanya…
Gitu aja Ya…
THE END
Story
By :
·
Ismail
Joyo Kusumo & Siti Maulla
Plot
By :
·
Ismail
Joyo Kusumo & Siti Maulla
Team Creative By :
·
Kurniawan
Suko & Alfan Rahayu
Tools
and Background By :
·
Topan
Wijaya Kusuma Wardani
Special
Thanks For :
X RPL 3
trimakasih
ReplyDelete